top of page

SEJARAH SINGKAT CAD (COMPUTER AIDED DESIGN)

CAD merupakan evolusi komputer grafik yang diciptakan didalam industri manufaktur. CAD diciptakan untuk meningkatkan perkembangan teknologi dan untuk mempermudah perkjaan para tukang gambar (draftsman) dan desainer. Pada pertengahan tahun 1950 SAGE (Semi Automatic Ground Environment) dari departemen pertahanan udara USA menggunakan komputer grafik dan mengubah informasi radar menjadi gambar komputer. Patrick Hanratty pada tahun 1960 melakukan penelitian dan pengembangan dari CAD sambil bekerja di laboratorium riset General Motor. Pada tahun 1963 Ivan Sutherland seorang Doktor memulai basis teori dari komputer grafik. Tetapi pada tahun 1960an, biaya investasi CAD sangat mahal dan hanya perusahaan-perusahaan besar saja yang sanggup membeli.

Gambar 1. Suasana pembuatan gambar sebelum ada CAD

(sumber : https://media.licdn.com/mpr/mpr/AAEAAQAAAAAAAAfoAAAAJDMwNWYxZDFlLTM4MGYtNDYxMy1hNWY1LTJjZDFmNGZkODdlZQ.jpg)

Pada awal 1980an, angin segar bertiup dalam perkembangan dunia CAD, terutama dalam segi ekonomi. Pada saat itu, sebuah perusahaan bernama Autodesk memperkenalkan sebuah software CAD yang diberi nama AutoCAD. AutoCAD sekarang telah menjelma menjadi software yang paling terkenal dan paling banyak penggunanya sampai saat ini. Selain itu sekarang banyak muncul software-software baru dalam bidang CAD diantaranya SolidWorks, Catia, Pro Enggineer, Inventor dsb. Software-software tersebut menawarkan berbagai aplikasi dan fitur-fitur desain yang bisa digunakan dalam desain di industri.

CAD pada dasarnya merupakan alat bantu yang digunakan untuk menggambar (draftsman) dan mendesain (engineer/designer). Selama beberapa dekade, sistem dan pengetian CAD berubah dari Computer Assisted Drawing/Drafting menjadi Computer Aided Design/Drawing. CAD dapat digunakan untuk berbagai industri antara lain, dirgantara, mobil, bangunan, eletrikal, manufakture sll.

Gambar 2. Pembuatan gambar dengan CAD

(Sumber : http://www.preservepac.com/images/mh-c.jpg)

Perangkat lunak CAD digunakan untuk merancang produk mulai dari desain, ukuran sebuah produk hingga desain assembly dengan produk/komponen lain. Rancangan tersebut dapat diproses lebih lanjut oleh perancang (engineer) untuk proses pengujian dengan metode tertentu. Misal metode FEM (Finite Element Analysis) untuk mendeteksi titik-titik lemah sebuah produk. Penggunaan CAD untuk analisa dapat menggerakkan bagian-bagian produk tersebut seperti sedang digunakan (animasi pergerakan). Ketika rancangan itu selesai, perangkat lunak CAD dapat menyiapkan spesifikasi rinci yang diperlukan untuk memproduksi produk yang diingingkan. Spesifikasi ini kemudian disimpan dalam desain database.

bottom of page